Minggu, 15 Mei 2011

Bride Wars



Liv (Kate Hudson) dan Emma (Anne Hathaway) merupakan sahabat karib sejak mereka kecil. Namun persahabat mereka terancam ketika hari pernikahan keduanya harus jatuh pada hari yang sama.
Kisah diawali dengan persahabatan Liv dan Emma semasa kecil yang berjanji akan tetap setia menjalin persahabatan hingga sampai mereka menikah. Ketika keduanya tumbuh dewasa, persahabatan mereka masih tetap kokoh sampai keduanya dilamar dan merencanakan pernikahan mereka di gedung yang sama yaitu the Plaza.
Seorang event organizer terkenal di Manhattan, Marion St. Claire (Candice Bergen) inilah yang menjadi narator film ini. Keduanya sama-sama mendatanginya untuk memesan tanggal pernikahan yang telah disepakati. Karena kesalahan dari anak buah Marion, salah satu tanggal pernikahan mereka telah dipesan oleh orang lain. Sehingga salah satu dari mereka harus mengalah untuk memilih tanggal lain. Disinilah konflik muncul. Ego keduanya mulai kelihatan. Salah satu dari mereka tak ada yang mau mengalah. 
Konflik demi konflik harus mereka hadapi. Masing-masing mulai melancarkan jurus bulus untuk menggagalkan pernikahan mereka. Liv sengaja menyabotase Emma saat ia datang ke salon untuk mencoklatkan kulitnya. Bukannya kulit indah yang didapati setelah ke salon. Tahu dengan akal busuk Liv, Emma berencana membalas persiapan mantan sahabatnya itu ketika sedang ke salon untuk mengecat rambutnya. Bukan main marahnya Liv saat mendapati rambutnya berubah menjadi biru. Padahal 1 minggu lagi, ia harus menikah. 
Apakah keduanya akan terus melancarkan serangan demi serangan hingga pernikahan mereka? Salah satu dari mereka harus mengalah. Dan kamu baru bisa mengetahuinya di akhir cerita. 
Aneh rasanya jika film komedi romantis ini tak terlalu sukses di box office. Padahal jika dilihat alur ceritanya, tak begitu buruk. Sangat menghibur. Terlebih chemistry yang ditampilkan Hathaway dan Hudson. Tapi bagi kamu penikmat film komedi romantis, tak usah menghiraukan perolehan box office dari film arahan sutradara Gary Winick ini. Karena tema yang dihadirkan cukup mengena bagi para wanita yang biasanya sedikit banyak merasa terancam saat hari pernikahannya, meskipun mereka harus bersaing dengan sahabat karibnya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar